Minggu, 28 Oktober 2012
manajemen resiko
Ada dua jenis risiko, yakni risiko murni dan risiko spekulatif. Risiko murni atau risiko yang apabila terjadi menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja. Umumnya bisa diasuransikan. Contoh risiko murni adalah terjadi kebakaran, bencana alam atau banjir. Jadi risiko yang terjadinya tidak kita inginkan atau tidak kita sengaja.
Sementara jenis risiko spekulatif adalah risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan peluang keuntungan kepadanya. Umumnya tidak bisa diasuransikan. Contoh dari risiko ini adalah : kita menggunakan modal untuk membuka usaha rumah makan, atau digunakan untuk investasi membangun pembangkit baru. Dalam membuka usaha baru ini pasti akan ada kemungkinan risiko rugi, tapi juga ada peluang untuk memperoleh keuntungan.
Risiko keuangan yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat suku bungan dan mata uang. Sementara risiko operasional adalah Risiko yang tidak masuk dalam kelompok Risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor manusia, alam, dan teknologi.
Manfaat yang diperoleh dari penerapan manajemen risiko adalah sbb:
• Evaluasi dari program pengendalian risiko akan dapat memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan operasi perusahaan
• Memberikan sumbangan bagi peningkatan keuntungan perusahaan
• Ketenangan hati yang dihasilkan oleh manajemen risiko yang baik akan membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja
• Menunjukkan tanggungjawab sosial perusahaan terhadap karyawan, pelanggan dan masyarakat luas
Tujuan dilakukannya pengelolaan risiko, yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni :
Tujuan sebelum terjadinya peril:
• Mengidentifikasi dan mengukur potensi risiko
• Melakukan serangkaian langkah yang sistematis untuk mengurangi peluang terjadinya peril
Tujuan SETELAH terjadinya peril:
• Menyelematkan operasi perusahaan; melakukan contingency plan agar operasi perusahaan tetap berlanjut sesudah perusahaan terkena peril
• Melakukan tanggungjawab sosial dari perusahaan. Menyusun mekanisme untuk meminimalkan dampak buruk dari terjadinya suatu peril
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar