Proses Bayi Tabung
Bayi tabungatau pembuahan in vitro (bahasa Inggris: in vitro fertilisation) adalah
sebuah teknikpembu ahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dariovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair. Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsinya (yi dari pertemuan antara sel telur dan sperma) yang dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium.
Teknologi ini dirintis oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards pada tahun 1977.
Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsinya (yi dari pertemuan antara sel telur dan sperma) yang dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium.
Didalam laboratorium tabung tsb dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai dengan tempat pembuahannya yang asli yaitu rahim ibu atau wanita.
Dibuat sedemikian rupa sehingga temperatur dan situasinya persis sama dengan aslinya.
Prosenya mula-mula dengan suatu alat khusus semacam alat untuk laparoskopi
dilakukan pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami ovulasi.
Kemudian sel telur yang diambil tadi dibuahi dengan sperma yang sudah
dipersiapkan dalam tabung yang suasananya dibuat persis seperti dalam rahim.
Setelah pembuahan hasil konsepsi tsb dipelihara beberapa saat dalam tabung tadi
sampai pada suatu saat tertentu akan dicangkokan ke dalam rahim wanita tsb.
Selanjutnya diharapkan embrio itu akan tumbuh sebagaimana layaknya di dalam
rahim wanita..
Sudah tentu wanita tsb akan mengalami kehamilan ,perkembangan selama kehamilan seperti biasa.
Cahaya putih merupakan cahaya yang baik untuk
pertumbuhan kultur. Lampufluorescent biasa digunakan sebagai sumber cahaya dalam ruang kultur. Keseimbangan spektrum lampufluorescent sangat baik dan sangat efisien dalam penggunaan energi bila dibandingkan dengan lampu pijar. Bentuk lampu memungkinkan penyebaran cahaya yang baik, dengan panas yang dikeluarkan relatif rendah. Pada lampu pijar, hampir 90 persen merupakan energi panas sehingga mempengaruhi temperatur ruangan. Kadang-kadang pada kultur tertentu, campuran cahaya dari lampu pijar dan fluorescent memberi pertumbuhan yang lebih baik.
Intensitas cahaya. Intensitas cahay yang baik dari lampufluorescent adalah
antara 1000-400 ft-c (1000-4000 lux). Murashige menyatakan bahwa pengaruh penyinaran dalam pertumbuhan asparagus, Gerbera, dan Saxifraga secara in vitro, yang terbaik dalah 1000 ft-c untuk multiplikasi tunas, dan 300-1000 ft-c untuk perakaran tunas. Intensitas cahaya diatur dengan menempatkan jumlah lampu dengan kekuatan tertentu pada jarak antara 40-50 cm dari tabung kultur, untuk luas area tertentu.