Kamis, 06 Januari 2011

proses pelangi

Pelangi terjadi karena ada sinar matahari, titik air hujan, dan kita yang melihatnya. Namun selain ketiga syarat itu, perlu juga urutan yang tepat, yaitu matahari harus cukup rendah di kaki langit (karena itu mengapa pelangi tidak terjadi di siang yang terik), dan kita harus berada membelakangi matahari untuk melihat pelangi.
Sinar matahari melewati butir-butir air hujan, lalu butiran air hujan itu membiaskan sinar itu dan “pecah” menjadi warna-warna yang cantik.
Untuk percobaan kamu bisa menggunakan selang air yang di semprotkan membelakangi matahari, akan nampak “pelangi buatan” kamu.
Susunan warna pelangi berturut-turut dari lengkung terluar adalah Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila ,Ungu. Adakalanya juga muncul dua pelangi yang muncul bersamaan, pelangi “kembaran” ini lebih besar dan lebih pucat, serta urutan pita warnanya kebalikan dari pelangi “asli”. Situasi ini disebabkan karena berkas cahaya matahari di pantulkan dua kali pada tiap tetes air hujan.
Dari penjelasan tersebut, jelaslah bahwa pelangi adalah hasil tipuan cahaya, bukan sesuatu yang berupa “benda” yang bisa dijadikan jalan bidadari yang turun mandi, atau jalan dewa-dewa.
Sesuai persyaratan terjadinya pelangi, yaitu adanya matahari, hujan, dan orang yang melihat, maka, pelangi yang kamu lihat adalah benar-bensr pelangi milik kamu sendiri, orang lain di tempat lain akan melihat pelangi-nya sendiri.


http://blog.unnes.ac.id/anggiisyalala/2010/11/23/proses-terjadinya-pelangi/